Jajaran Reserse dan Narkoba Kepolisian Kota Besar Samarinda, Kalimantan Timur, menahan empat orang yang tertangkap warga saat pesta sabu-sabu di sebuah kamar kos di Gang 2 Jalan Pengeran Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, Selasa (23/3) malam. Dua tersangka di antaranya berstatus pelajar sekolah menengah atas di Samarinda.
Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, kedua pelajar tersebut adalah Wi, 16 tahun, pelajar putri di salah satu sekolah menengah atas negeri di Samarinda, dan seorang pelajar laki-laki, Ar, 18 tahun, yang masih duduk di kelas dua sekolah menengah kejuruan negeri di Samarinda.
Kepala Satuan Reserse dan Narkoba Poltabes Samarinda Komisaris Erlan Munaji mengungkapkan, awalnya warga di sekitar kos-kosan Wi mencurigai ada pesta narkoba yang melibatkan tiga pria. Warga lalu menggerebek dan ternyata benar ada pesta narkoba yang melibatkan Wi sebagai penyewa kos.
"Kami lalu menginterogasi dan menggeledah tempat pesta sabu-sabu dan menemukan barang bukti berupa sabu-sabu dan sebuah alat hisapnya," kata Erlan Munaji, Rabu (24/3).
Secara terpisah Wi mengakui adanya pesta sabu-sabu di dalam kamar kosnya. Ia pun turut menggunakan barang haram ini bersama tiga rekannya.
Wi mengaku memilih kos karena sering cek-cok dengan keluarganya. "Saya tak cocok dengan orang rumah makanya saya kos," katanya.
Dari informasi yang dihimpun kepolisian, rencananya setelah pesta sabu-sabu mereka akan menggelar pesta seks. Tapi belum sempat mewujudkan niatnya, warga keburu menggerebek mereka dan menggelandangnya ke kantor polisi.
Polisi menjerat para pelaku dengan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ke empatnya terancam hukuman di atas lima tahun penjara.
Erlan menambahkan, untuk kedua pelajar yang tergolong di bawah umur tetap akan dilakukan penahanan. Namun demikian kedua pelajar ini akan mendapatkan perlakuan berbeda dengan tahanan yang telah dewasa. "Tetap kami tahan bersama tahanan lain, tapi perlakuannya akan kami bedakan," ujarnya.